Mungkin kita pernah menyaksikan prilaku seseorang yang “membabi buta”, yakni perilaku manusia yang didasarkan pada naluri, dorongandorongan, refleks, atau kelakuan manusia yang tidak lagi dipengaruhi dan ditentukan oleh akal dan jiwanya. Unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan perilaku setiap individu merupakan susunan kepribadian yang meliputi sebagai berikut.
a. Pengetahuan
Pengetahuan individu terisi dengan fantasi, pemahaman, dan konsep yang lahir dari pengamatan dan pengalaman mengenai bermacam-macam hal yang berbeda dalam lingkungan individu tersebut. Semua itu direkam dalam otak dan diungkapkan dalam bentuk perilaku.
b. Perasaan
Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang menghasilkan penilaian positif atau negatif terhadap sesuatu. Bentuk penilaiannya selalu bersifat subjektif karena lebih didasarkan pada pertimbangan manusiawi daripada rasional. Perasaan mengisi penuh kesadaran manusia tiap saat dalam hidupnya.
c. Dorongan Naluri
Dorongan Naluri adalah kemauan yang sudah merupakan naluri pada setiap manusia. Sedikitnya ada enam macam dorongan naluri, yaitu:
1) dorongan mempertahankan hidup;
2) dorongan untuk berinteraksi;
3) dorongan untuk meniru;
4) dorongan untuk berbakti;
5) dorongan seksual;
6) dorongan akan keindahan.