Pada dasarnya sifat stratifkasi sosial ada yang terbuka dan tertutup. Walaupun sebagian lain berpendapat ada sifat Stratifikasi yang ke tiga yaitu sifat campuran. Dari kalasifikasi ini Stratifikasi Sosial juga dapat digolongkan menjadi Stratifikasi sosial terbuka (open social stratification), Stratifikasi sosial tertutup (closed social stratification) dan Stratifikasi sosial campuran.
Baca: Pengertian Stratafikasi Sosial dan Macam-macamnya Menurut Ahli
DAFTAR ISI
Stratasiskasi jenis ini memiliki sifat terbuka. Artinya person yang ada di dalam masyarakat yang menerapkan sistem ini memiliki keluasan untuk berpindah dan merubah kedudukan sosialnya di mata masyarakat. Jadi apabila hari ini misalnya ada seorang anak petani yang miskin, maka tidak menutup kemungkinan saat dewasa nanti ia berubah menjadi orang kaya atau orang terhormat di mata masyarakatnya. Itu semua tergantung sejauh mana usaha dan pengorbanan yang ia lakukan.
Stratasiskasi jenis ini memiliki sifat tertutup. Artinya kemungkinan seseorang untuk berpindah dan merubah kedudukan sosisialnya sudah atau nyaris tertutup. Hampir tidak mungkin bagi masyarakat yang hidup dalam sistem Stratasiskasi jenis ini untuk mendapatkan kelas sosial yang ia inginkan. Semuanya sudah diwariskan melalui jalur kelahiran dan keturunan.
Stratifikasi Sosial Campuran.
Stratasiskasi jenis ini memadukan dua sifat terdahulu; terbuka dan tertutup. Artinya ada beberapa lini kehidupan yang menggunakan sistem terbukan dan sebagian lainnya tertutup. Contohnya dalam masyarakat Bali. Dalam bidang budaya dikenal sistem atau budaya kasta yang tertutup dan tidak memungkinkan anggota masyarakat berpindah kedudukan sosialnya. Namun di bidang lain, misalnya bidang ekonomi, masyarakat Bali tidak mengenal kasta dan bersifat terbuka, artinya tinggi rendahnya kedudukan sosial yang dimiliki oleh anggota masyarakat tegantung pada kemampuan dan kecakapannya.
Demikian sifat-sifat yang ada pada stratifikasi sosial masyarakat. Anda juga dapat membaca artikel lain tentang stratifikasi seperti: