Pengertian Status Sosial dan Penjelasan 6 Macam Status Sosial Masyarakat| Status sosial adalah kedudukan seseorang dalam masyarakat. Status sosial berhubungan erat dengan hak dan kewajiban. Status sosial memberi bentuk dan pola pada interaksi sosial. Dengan demikian berarti interaksi sosial berhubungan erat dengan status sosial.
Menurut Pitirim Sorokin mengukur status sosial seseorang dapat dilihat dari jabatan, pendidikan dan luasnya ilmu pengetahuan, kekayaan, politis,keturunan dan agama.
Pada dasarnya status sosial merupakan kumpulan hak-hak dan kewajiban-kewajiban seseorang dalam masyarakat. Setiap individu dalam masyarakat mempunyai berbagai status sosial. Status sosial yang ada dalam masyarakat dibedakan menjadi enam. Keenam status itu dapat diuraikan sebagai berikut.
- Status yang digariskan (ascribed status), adalah status yang diperoleh secara alami atau otomatis, yang dibawa sejak manusia dilahirkan. Contohnya: anak seorang bangsawan sejak lahir mendapat gelar bangsawan, jenis kelamin, dan kasta pada masyarakat Hindu.
- Status yang diusahakan (achieved status), adalah status yang diperoleh dengan melalui usaha atau perjuangan sendiri dengan disengaja. Semua individu berpeluang menduduki status ini asal memenuhi syarat-syarat tertentu. Contohnya: gelar kesarjanaan.
- Status yang diberikan (assigned status) adalah status yang diberikan kepada seseorang yang telah berjasa memperjuangkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat. Contohnya: gelar pahlawan dan penerima kalpataru.
- Status symbol, Status simbol dapat dikenali dari kebiasaan hidup seharihari, seperti cara berpakaian, tempat tinggal, dan bentuk rumah. Misalnya seseorang yang tinggal di pinggiran kota atau di desa, ke mana-mana bersepeda, dan berpakaian sederhana, menunjukkan bahwa orang tersebut hidupnya sederhana. Sebaliknya seseorang yang tinggal di kompleks perumahan mewah, berkendaraan mobil keluaran terbaru, berpakaian mewah, menunjukkan bahwa orang tersebut hidupnya mewah.
- Status aktif, adalah status yang pada saat tertentu aktif, pada lain waktu status tersebut tidak aktif. Hal tersebut dapat diketahui bahwa individu tersebut memiliki banyak status. Misalnya seseorang yang menjadi guru, menjadi ketua organisasi politik, menjadi ketua RT di kampung, dan menjadi wirausahawan. Pada saat-saat tertentu, status dia sebagai ketua organisasi politik aktif (misalnya memimpin rapat organisasi), statusnya sebagai wirausahawan akan aktif sesudah dia mengajar, demikian pula sebagai ketua RT pada saat-saat tertentu akan aktif (misalnya memimpin rapat RT).
- Status laten, adalah status yang diam pada saat status aktif bekerja. Misalnya seseorang pengacara yang merangkap jadi dosen. Pada saat ia menjadi dosen, maka status pengacaranya tidak aktif. Sebaliknya saat berstatus sebagai pengacara, maka status dosennya tidak aktif.
Demikian Pengertian Status Sosial dan Penjelasan 6 Macam Status Sosial Masyarakat. Semoga bermanfaat !