Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator utama untuk mengetahui kinerja perekonomian. Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika jumlah produksi barang dan jasa meningkat daripada tahun sebelumnya. Besarnya produksi barang dan jasa ini disebut dengan Produk Domestik Bruto (PDB).
Jadi, yang disebut sebagai ”pertumbuhan ekonomi” tidak lain adalah peningkatan nilai total barang dan jasa yang diproduksi dalam sebuah perekonomian.
Pemerintah dalam hal ini berkepentingan memantau perkembangan pertumbuhan PDB baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Mengapa demikian? Dengan PDB, pemerintah dapat mengukur besarnya dampak, efektivitas, dan efisiensi campur tangan pemerintah terhadap perekonomian.
Pada periode tahun 1970–1980 Indonesia pernah mengalami masa-masa pertumbuhan ekonomi tinggi, yaitu rata-rata 8% per tahun. Namun,setelah krisis multidimensional tahun 1997, pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung rendah. Berdasarkan data dari BPS, rata-rata pertumbuhan ekonomi antara tahun 2001 hingga 2005 hanya sebesar 4,7% (tidak lebih dari 5% per tahun). Rendahnya pertumbuhan ekonomi ini mengakibatkan menurunnya tingkat kesejahteraan rakyat dan munculnya berbagai masalah sosial yang mendasar misalnya pengangguran.