DAFTAR ISI
Pengertian Sosiologi
Pengertian sosiologi dapat kita bedakan ke dalam pengertian secara harfiah atau bahasa dan pengertian secara khusus sebagai sebuah cabang ilmu pengetahuan.
Secara bahasa atau bahasa, istilah sosiologi berasal dari bahasa Yunani spcius dan logos. Sosius penghibur dan logos berarti cerita.
Sehingga jika digabungkan maka kata sosiologi di kamus kata kata adalah cerita tentang teman atau sesema (masyarakat).
Secara istilah sebagai suatu ilmu pengetahuan, sosiologi memiliki makna yang lebih spesifik.
Ada banyak pengertian sosiologi yang dikemukakan oleh beberapa ahli, diantaranya:
- Roucek dan Warren: Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan antar manusia dalam kelompok.
- Pitirim A. Sorokin: sosiologi adalah ilmu yang berhubungan dengan pengaruh timbal balik antara gejala gejala sosial dan hubungan timbal balik antara gejala sosial dengan gejala nonsosial.
- William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkoff: Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
- JAA Von Dorn dan CJ Lammers : Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
- Max Weber: Sosiologi adalah ilmu yang memahami pemahaman tindakan- tindakan sosial.
Untuk mendapatkan Pengertian Sosiologi lebih banyak lagi silahkan baca: 25 Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli
Sejarah Lahirnya Sosiologi
Istilah sosiologi pertama kali dikenalkan oleh seorang ahli filosofi Prancis bernama Aguste Comte pada abad XIX dalam bukunya yang berjudul Course of Positive Phyloshophy.
Dalam bukunya tersebut Comte menyebut kajian tentang kehidupan sosioal manusia dengan istilah sosiologi.Oleh yang luas, Aguste Comte mendapat julukan sebagai Bapak Sosiologi Modern .
Selain Aguste Comte terdapat beberapa ahli dan tokoh-tokoh ternama yang berusaha mengkaji hubungan antar- manusia seperti Karl Marx, Herbert Spencer, Emile Durkheim, dan Max Weber.
Baca: Biografi Tokoh-tokoh Sosiologi Dunia
Objek Kajian Ilmu Sosiologi
Apa objek Ilmu Sosiologi? Objek kajian ilmu pengetahuan tentang prinsip dasar definisi yang diajukan oleh ilmu pengetahuan tersebut.
Sebelumnya telah menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan kelompok-kelompok (Roucek dan Warren).
Berdasarkan definisi tersebut dapat kita ketahui bahwa objek kajian sosiologi adalah perilaku manusia dalam masyarakat.
Dengan demikian, dapat diabaikan bahwa objek studi atau kajian sosiologi adalah masyarakat. Masyarakat dalam hal ini adalah hubungan antarmanusia dan proses akibat sebab yang timbul dari hubungan tersebut.
Manfaat Ilmu Sosiologi
Pada kenyataan, ada begitu banyak manfaat yang dapat kita peroleh ketika belajar sosiologi. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
- Sosiologi dapat memberikan pengetahuan mengenai pola-pola interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat. Melalui penge- tahuan tentang pola-pola interaksi tersebut, kita dapat mengenal dengan lebih jelas siapa diri kita dalam konteks hubungan antara pribadi dan pribadi, pribadi dan kelompok, kelompok dan kelompok.
- Sosiologi dapat membantu kita untuk atau mengontrol kontrol setiap tindakan dan perilaku kita dalam kehidupan masyarakat.
- Sosiologi mampu mengkaji status dan peran kita sebagai anggota masyarakat.
- Dengan belajar sosiologi, kita menjadi lebih peka, kritis, gejala, gejala-gejala sosial yang terjadi.
Karakteristik Sosiologi
Menurut Harry M. Johnson dalam bukunya Sosiology: A Systemic Introduction (1967), setiap ilmu mempunyai karakteristik yang khas. Begitu juga sosiologi, karakteristik keilmuan sosiologi sebagai berikut.
- Sosiologi bersifat empiris, artinya sosiologi itu mendasarkan diri pada observasi dan penalaran, bukan atas dasar wahyu atau hasil spekulasi.
- Sosiologi bersifat teoretis, artinya sosiologi berusaha memberi ikhtisar (summary) yang menunjukkan hubungan pernyataan atau proporsi-proporsi secara logis.
- Sosiologi bukan etika, artinya sosiologi bukan ajaran tentang tata susila. Para sosiolog tidak menghukumi apakah suatu tingkah laku sosial itu baik atau buruk. Seorang Sosiolog bertugas mengungkap atau menerangkan tindakan sosial sebagai fakta sosial.
- Sosiologi bersifat kumulatif, artinya teori-teori sosiologi dibangun atas dasar teori yang sudah ada. Teori-teori baru yang lebih besar dan luas, pada dasarnya merupakan penyempurnaan teori-teori yang sudah ada.
Karesteristik sosiologi juga dapat kita lihat dalam sifat hakikat sosiologi. Di antaranya adalah:
- Sosiologi merupakan ilmu sosial bukan merupakan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu pengetahuan kerohanian.
- Sosiologi merupakan ilmu murni dan bukan merupakan ilmu pengetahuan terapan.
- Sosiologi bersifat kategoris dan bukan normatif, artinya sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini dan bukan mengenai apa yang terjadi atau seharusnya.
- Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan ilmu pengetahuan yang konkret. Maknanya, bahwa yang diperhatikan adalah bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat, tetapi bukan wujudnya yang konkret.
- Sosiologi bertujuan untuk mendapatkan pola-pola umum interaksi.
- Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus. Maknanya, sosiologi mempelajari gejala umum yang ada pada setiap interaksi antarmanusia.
- Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional.
Cabang Ilmu Sosiologi
Ada beberapa cabang Ilmu Sosiologi yang lahir berkat perpaduan sosiologi dengan ilmu-ilmu lain.
Dalam buku Sociology Today Problems and Prospects Robert K. Merton menyebutkan 7 cabang ilmu Sosiologi.
- Sosiologi Politik
- Sosiologi Hukum
- Sosiologi Pendidikan
- Sosiologi Agama
- Sosiologi Keluarga
- Sosiologi Kesenian
- Sosiologi Ekonomi
Namun, seiring dengan perkembangan zaman muncul cabang-cabang baru sosiologi, yaitu sosiologi budaya, sosiologi industri, sosiologi masyarakat pedesaan, sosiologi pari- wisata, dan sosiologi pembangunan.
Demikian, artikel seputar pengertian ilmu sosiologi, sejarah, karasteristik, objek dan cabangnya. Semoga bermanfaat.