Paragraf Narasi adalah salah satu jenis karangan yang mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa berdasarkan urutan waktu. Semua kalimat yang terdapat dalam paragraf jenis ini termasuk kedalam kalimat utama sehingga memiliki kedudukan yang sama penting. Jadi tatkala kita ingin menemukan pokok pikiran dalam paragraf narasi, kita dituntut unruk menyarikannya terlebih dahulu.
Contoh Paragraf Narasi I
Saat itu saya tinggal di Bogor. Saya memiliki seorang teman baik meski jangka waktu pertemuan kami tidak lama karena saya lemudian pindah ke bandung. Saat pertama berkenalan, dia bekerja sebagai sopir taksi di Jakarata. Setiap akhir pekan dia pulang ke Bogor. Pada akhir pekan itulah saya sering bertemu dengannya dalam sebuah pengajian. Cukup sering ia membawa oleh-oleh dari Jakarta dan sering kami makan dalam pengajian.
Contoh Paragraf Narasi II
Si kumis mengerang. Melihat kawannya terdesak, si Cincin Batu bermaksud membokong Ipul, tapi kaki kanan Ipeng mengaitnya hingga tidak mempedulikan teguran Mardi. Ipul mendaratkan kepalannya lagi ke si Kumis. Para wanita menjerit-jerit. Ikis dan Sunar sudah siap-siap menjaga kemungkinan yang lain di pintu depan. Beberapa laki-laki di dalam ruangan dan dua orang polisipun datang melerai.
Contoh Paragraf Narasi III
Pada hari jum’at, 6 Februari 2014, terjadi gempa tektonik yang mengguncang Kabupaten Nabire Provinsi Papua. Guncangan yang susul menyusul hingga enam kali itu terjadi selama dua jam. Gemba berkekuatan 6,91 skala Richter itu menyebabkan sedikitnnya 26 korban tewas, 34 luka berat, dan 66 orang lainnya luka ringan. Guncangan keras ini menyebabkan tanah longsor dan meretakkan landasan pacu di bandaa setempat.